Cara Thailand Kemas Durian Ekspor

  • 3 min read

Urusan ekspor buah, Thailand memang jagonya. Durian salah satu andalan ekspor negeri Gajah Putih itu sejak 1984 ke Malaysia dan Singapura. Kini ekspor Thailand merambah ke Cina, Amerika Serikat, Kanada, Perancis, dan Australia. Berikut cara Thailand mengemas beragam bentuk durian ekspor. Pengiriman ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Hongkong bukan masalah. Dengan penyimpanan pada suhu 15°C, durian tahan 2 minggu. Konsumen di negara-negara itu dijamin masih bisa menikmati durian dalam kondisi baik meski pengiriman lewat darat. Masalah muncul untuk pengiriman ke Cina, Amerika Serikat, Kanada, atau Australia. Sebab, waktu 2 minggu tidak cukup. Thailand berupaya menemukan cara penanganan dan pengemasan terbaik bagi durian ekspor.

Dilapisi Karton bergelombang

[caption id=“attachment_8151” align=“aligncenter” width=“412”]pembersihan buah dari kotoran Mesin cuci buah durian secara otomatis[/caption] Saat ini pengemasan untuk ekspor di Thailand menggunakan karton bergelombang. Keunggulannya, bobot cukup ringan. Dinding kemasan tidak terlalu keras, tapi cukup kuat menahan benturan dan tekanan. Penggunaaan fiberboard pemisah menekan kerusakan mekanis akibat guncangan buah selama perjalanan. Kelebihan lain, informasi mengenai durian dan produsennya dapat disablon di lapisan luar karton. The Thai Packaging Centre di Lembaga Penelitian Ilmu dan Teknologi Thailand menetapkan spesifikasi kemasan sesuai tingkat kekuatan, dimensi, dan desain grafis yang disyaratkan negara pengimpor. Ada dua bentuk kemasan yang direkomendasikan untuk pengiriman udara. Keduanya berukuran sama, yakni 480 mm x 450 mm x 230 mm. Kemasan masih menyisakan 2,5% ruang kosong untuk ventilasi. Bentuk pertama berupa regular slotted container (RSC), yakni kemasan yang tutupnya menyatu dengan wadah kemas. Bentuk itu umum dipakai pada semua macam produk. Kekuatan tekan 466 kg.f, cukup kuat untuk pengiriman ke negara tujuan berjarak dekat, misal Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Bentuk kedua berupa full telescope half slotted container (FTHS), yakni tutup dan wadah terpisah. Kekuatan tekan bentuk ini 800 kg.f sehingga cocok untuk pengiriman jarak jauh seperti ke Kanada, Amerika Serikat, dan Australia. Setiap kemasan dapat menampung 3 sampai 5 buah diirian, masing-masing dipisahkan oleh fiberboard berlapis ganda sebagai partisi. Bobot bersih yang direkomendasikan 12 kg/karton. Desain grafis yang diizinkan menggunakan dua warna (hijau dan oranye). Label jelas menginformasikan kultivar, asal, ukuran, jumlah, bobot bersih, saran penyajian, dan waktu konsumsi. Semuanya ditulis dengan bentuk huruf yang gampang dibaca. [caption id=“attachment_8153” align=“aligncenter” width=“405”]paking pengiriman durian Sterilisasi Sebelum pengemasan[/caption]

Kemasan Untuk konsumen

[caption id=“attachment_8152” align=“aligncenter” width=“433”]paking durian untuk konsumen Kemasan satuan cocok untuk pengiriman jarak jauh langsung ke konsumen[/caption] Untuk mengepak buah utuh dikembangkan juga kemasan untuk konsumen langsung. Wujudnya berupa kotak karton bergelombang satu lapis yang dilengkapi dengan pegangan. Ukuran luar kemasan 190 mm x 190 mm x 350 mm dengan 0,62% area ventilasi. Kemasan ini memiliki kekuatan tekan 190 kg. Kotak diisi 1 buah durian berbobot 2,5 sampai 3 kg berdiameter maksimal 19 cm dan panjang maksimal 34 cm. Kemasan lain adalah kemasan RSC dengan karton bergelombang 2 lapis. Kemasan berukuran 600 mm x 400 mm 380 mm dan memiliki area ventilasi sebanyak 0,41% ini mampu menampung 6 buah paket konsumen. Ia memiliki kekuatan tekan 1.090 kg sehingga cocok untuk pengiriman lewat laut. Thailand juga mengeskpor durian dalam bentuk pongge-pongge tanpa kulit. Biasanya dalam bentuk beku, seperti yang banyak dikirim ke Australia. Pongge dikemas dalam wadah styrofoam lalu ditutup plastik film dari bahan polivinil klorida atau polietilen rapatan rendah (low density polyethylene). Setiap kemasan berisi 2 pongge berukuran seragam. Selanjutnya kemasan dimasukkan ke dalam kotak karton berkapasitas 3 sampai 5 kg. Dalam kemasan seperti itu, daging buah beku bertahan hingga 1 tahun. Ekspor lainnya dalam bentuk daging segar. Pengemasannya relatif sama dengan bentuk beku, yakni menggunakan wadah styrofoam dan ditutup plastik film polietilen. Agar daging tetap baik hingga tangan konsumen, tingkat kematangan durian harus tepat, mencapai 80 sampai 85%. Plastik film membungkus kemasan secara ketat dan sempurna untuk menghindari udara masuk. Pengiriman via udara dan menggunakan kontainer berpendingin. Dengan cara itu, ketahanan daging buah mencapai 4 sampai 6 minggu. (Fendy R, Paimin)