Manfaat Dan Khasiat Kunyit untuk Kesehatan

  • 2 min read

Siapa yang tidak kenal kunyit? Di Jawa sebutannya kunir; Sunda, koneng; Madura, konyet. Rimpang berwarna kuning itu banyak digunakan ibu rumah tangga sebagai bumbu masak. Di Eropa kunyit dipakai sebagai bahan baku kosmetik dan pewarna makanan. Di sini tanaman asal India itu gampang dijumpai. Ia tumbuh liar nyaris tanpa perawatan di pekarangan atau kebun. Tak sekadar bumbu masak, Curcuma domestica juga berkhasiat mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Hal tersebut telah dibuktikan secara farmakologi. Uji coba dilakukan pada tikus yang dibuat menderita luka lambung. Hasilnya, pemberian secara oral ekstrak kunyit dengan dosis 500 mg/kg bobot tubuh menghambat sekresi getah lambung dan melindungi mukosa usus duabelas jari terhadap luka.

Kaya zat Antiradang

[caption id=“attachment_7945” align=“alignleft” width=“202”]Tanaman kunyit Banyak di tanam di pekarangan[/caption] Ekstrak kunyit memberikan perlindungan maksimal terhadap zat perusak sel seperti HC1 0,6 M, NaOH 0,2 M, atau NaCl 25%. Khamin chan sebutan popular di Thailand itu menunjukkan aktivitas antitukak terhadap HC1 kadar tinggi, aspirin, atau stres hipotermik. Pemeriksaan secara periodik menggunakan endoskup pada penderita tukak lambung menunjukkan kesembuhan. Ia mengkonsumsi 500 mg serbuk rimpang kunyit selama 3 bulan berturut-turut. Mual dan nyeri pada lambung sirna. Tidak ada efek samping yang merugikan selama pengobatan. Namun, konsumsi berlebihan 1.000 mg/kg bobot tubuh malah membuat tukak lambung semakin parah. Itu karena lambung tidak lagi memproduksi lendir. Kunyit juga mujarab mengatasi peradangan. Itu dibuktikan pada tikus. Pemberian ektrak akuatik kunyit, dosis 40 mg/kg bobot tubuh setara dengan aktivitas antiradang seperti indometasin dosis 5 mg/ kg bobot tubuh. Namun, pemberian serbuk atau jus kunyit secara oral tidak menunjukkan khasiat antiradang. Minyak asiri kunyit juga berkhasiat sebagai antiradang. Anggota famili Zingiberaceae itu dapat meningkatkan pembentukan getah empedu, meredakan kejang perut, dan menurunkan kadar kolesterol darah. Manfaat lain melindungi hati dari zat-zat toksik, mengurangi pembentukan gas dalam usus, dan antibakteri.

Komponen utama

Aroma harum dan rasa khas pada rimpang berasal dari kandungan zat asiri. Di dalamnya terdapat zat monoterpena dan seskuiterpena, meliputi zingiberena, kurkumena, a-turmerona, dan b-turmerona. Rimpang kunyit mengandung zat warna kurkuminoid yang merupakan campuran kurkumin, monodesmetoksikurkumin dengan bi sdesmetoksikurkumin. Kunyit tumbuh subur baik di dataran rendah, 90 m dpi, hingga dataran tinggi 2.000 m dpi. Ia memiliki batang semu dan basah. Daunnya mirip pelepah pisang tetapi ujungnya lebih membulat. Rimpangnya bercabang banyak dengan kulit luar berwarna jingga kecokelatan. Mengingat banyak sekali manfaat untuk kesehatan kini kunyit sepatutnya dilestarikan. (Djoko Hargono, pemerhati obat alam, mantan direktur Obat Tradisional Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan)