Alat Pengering Sayuran Dried Vegetable Produksi Lokal

  • 5 min read

Salah satu cara untuk menjaga kualitas sayuran segar adalah dengan menggunakan mesin pengering sayuran. Mesin pengering ini akan menghilangkan kelembaban dari sayuran sehingga bisa lebih tahan lama. Proses pengeringan menggunakan mesin pengering sayuran akan membuat sayuran lebih awet sehingga tidak mudah rusak dan membuatnya lebih tahan lama.

Mesin pengering sayuran telah lama menjadi bagian dari kehidupan kita. Mesin ini dirancang untuk mengeringkan sayuran dengan cepat dan efisien. pengering ini sering digunakan di peternakan dan rumah tangga. Mesin pengering sayuran dapat mengeringkan berbagai jenis sayuran seperti wortel, kol, tomat, dan bawang.

Dengan  mesin pengering sayuran, dried vegetable itu langsung diseduh air panas. Dalam waktu 1 menit, sayuran yang dipanen setahun lalu di Amerika Serikat itu langsung segar kembali. Warna dan rasanya satria dengan sayuran segar. Walaupun kering di pasar swalayan, 7 g dried vegetable dijual Rp 15.000. Ukuran lain yang lebih kecil malah berharga Rp25.000. Sayuran kering di luar negeri bukan sekadar solusi panen berlimpah, tetapi justru menjadi nilai tambah.

Dried Vegetable

Pengeringan sayuran adalah proses yang telah ada selama berabad-abad. Ini adalah metode pengawetan makanan yang dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan sayuran. Pengeringan sayuran memungkinkan mereka untuk disimpan untuk waktu yang lama tanpa merusak.

Proses pengeringan sayuran sederhana. Pertama, sayuran dicuci bersih, lalu diiris tipis-tipis. Selanjutnya, sayuran ditempatkan di rak pengeringan atau di dehidrator. Proses pengeringan bisa memakan waktu beberapa jam atau hari, tergantung pada jenis sayuran dan produk akhir yang diinginkan.

Sayuran kering dapat digunakan dalam berbagai cara. Mereka dapat dibentuk kembali dengan merendamnya dalam air atau digunakan apa adanya dalam sup, semur, dan hidangan lainnya. Sayuran kering juga bisa digiling menjadi bubuk dan digunakan sebagai bumbu atau pengental.

Ada banyak manfaat dari sayuran kering. Mengeringkan sayuran membantu menjaga nilai gizinya. Vitamin dan mineral tidak hilang selama proses pengeringan, menjadikan sayuran kering sebagai pilihan yang sehat. Sayuran kering juga ringan dan mudah dibawa, membuatnya sempurna untuk perjalanan berkemah dan backpacking.

Alat pengering sayuran

Mesin pengering sayuran adalah sebuah alat yang berguna untuk mengeringkan jenis-jenis sayuran seperti tomat, bawang, daun selada, dan sebagainya. Dengan menggunakan mesin pengering ini, proses pengeringan sayuran akan lebih cepat dan hasilnya pun lebih bagus.

Mesin pengering sayuran sangat berguna untuk menjaga kualitas sayuran segar. Dengan menggunakan mesin ini, Anda dapat mengeringkan sayuran dalam waktu yang singkat dan efisien. Pengeringan sayuran dengan menggunakan mesin pengering sayuran juga dapat mengurangi kerugian sayuran segar.

Potensi dan manfaat itulah yang dilirik Ir Sigit Triwahyudi dari Balai Besar Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian. Ia memodifikasi mesin pengering sayuran dari oven pada 1995. Berkat temuan itu sayuran tahan simpan hingga 2 tahun.

Bentuk mesin sayuran kering tersebut memanjang mirip terowongan, sehingga disebut tipe lorong atau tunnel dryer. Kapasitas beragam sesuai kebutuhan, dari 10 sampai 20 kg hingga 1 sampai 2 ton. Alat berkapasitas 300 sampai 500 kg memiliki lorong sepanjang 6 m dan tinggi 1,65 m. Harganya Rp25-juta dan Rp7-juta untuk kapasitas 10 sampai 20 kg. Ia dapat dimanfaatkan pekebun hingga skala industri.

“Di Thailand mesin pengering sayuran digunakan untuk mengeringkan leci. Sedang di Indonesia untuk mengeringkan wortel, daun bawang, seledri, tomat, kentang, dan buah,” ujar alumnus Universitas Gadjah Mada itu. Alat pengering tipe lorong ini sudah banyak digunakan di berbagai daerah: Nganjuk, sentra iles-iles, Pacet, sentra wortel; dan Yogyakarta, sentra jamur. Iles-iles kering dalam bentuk chip dipasarkan hingga Taiwan.

Pengaturan suhu secara otomatis

[caption id=“attachment_8390” align=“aligncenter” width=“300”]bahan sayuran kering Sayuran kering, sebagai hiasan dan pelengkap hidangan[/caption]

Mesin pengering sayuran ini cocok untuk sayuran berkadar air tinggi, 80 sampai 90% lantaran proses pengeringan cepat, merata, dan tidak ditumpuk. Selain itu proses pengeringan dapat dilakukan terus-menerus. Alat dilengkapi pengatur suhu otomatis sehingga tidak perlu repot mengawasi suhu.

Saat suhu turun pemanas langsung menyala. Pekebun dapat membuat sendiri mesin pengering sayuran dried vegetable tipe lorong secara sederhana, tidak menggunakan sistem kontrol otomat. Komponennya terdiri dari tunnel, troli, pengatur suhu, blower, dan burner.

Kerangka dalam mesin terbuat dari besi; luar multiplat. Bahan diletakkan di atas tray yang terbuat dari kassa atau stainless steel. Tray dipasang pada troli berukuran 1 m x 0,84 m x 2 m yang dipasangi roda untuk mempermudah keluar masuk tunnel.

Menggunakan Sistem Pemanasan Tidak Langsung

Mesin sayuran kering Tipe lorong menggunakan sistem pemanasan tidak langsung. Udara panas dialirkan melalui pipa, kemudian diisap blower. Oleh pembagi udara, panas itu disebarkan dari atas, tengah, dan bawah. Dengan begitu proses pengeringan lebih merata dan sempurna. Bahan bakar burner berupa gas atau minyak tanah. “Lebih irit dan tidak mempengaruhi aroma sayuran. Untuk pemanasan 12 jam menghabiskan 2 tabung gas,” ujar ayah 2 putri itu.

Proses Blanching

[caption id=“attachment_8389” align=“aligncenter” width=“300”]mesin pengering sayuran dried vegetable buatan Ir Sigit Triwahyudi Mesin pengering dried vegetable mirip terowongan[/caption]

Kadar air sayuran kering  mampu ditekan hingga 11 sampai 12%, supaya cendawan enggan tumbuh. Suhu dan waktu pemanasan tergantung jenis sayuran. Misal wortel di suhu 55°C butuh waktu 12 jam, atau tomat 60°C butuh 24 jam. Yang penting ukuran seragam. Setiap kali bekerja hanya 1 komoditas, karena kadar air dan aroma tiap komoditas berbeda.

Contoh, wortel diiris tipis 5 mm x 5 mm. Agar ukuran seragam gunakan perajang keripik singkong. Berarti ada ekstra biaya Rp300-ribu untuk alat pengiris. Setelah itu wortel di-blanching, dimasukkan ke dalam air bersuhu 70°C selama 10 menit. Tujuannya agar warna tetap cerah. Namun, tidak semua sayuran harus di-blanching, misal daun bawang. Lantaran klorofil tidak cepat pudar dibanding karoten pada wortel.

Susun sayuran kering yang sudah ditiriskan di atas tray. Setiap troli dengan 15 tray mampu menampung 125 kg basah. Pasang pemanas di suhu 55°C setengah jam sebelumnya agar udara panas memenuhi tunel. Troli dimasukkan bertahap dengan interval 1 jam. Alat berkapasitas 300 sampai 500 kg dapat memuat 4 troli.

Selama proses pengeringan tidak perlu diintip. Pangatur waktu akan memberi tanda jika dried vegetable sudah kering. Troli ditarik satu per satu dengan interval yang sama. Biarkan uap panas hilang, kemudian masukkan ke dalam kemasan kedap udara. Alat pengemas juga disediakan dengan harga Rp500-ribu.