Paprika Pancawarna: Varietas Terbaru Tahan Tobaco Mosaic Virus

  • 3 min read

Sekarang pekebun mengembangkan Paprika pancawarna beragam warna seperti putih, hitam, cokelat, dan ungu. Selama ini di pasaran hanya terdapat 3 warna paprika seperti lampu lalu lintas: hijau, merah, dan kuning. Dengan hadirnya paprika warna lain, ahli kuliner lebih leluasa memilih si buah lonceng itu. Deden Wahyu pekebun di Bandung, Jawa Barat, tengah membudidayakan sayuran buah anggota famili Solanaceae itu. Deden mengebunkan masing-masing 500 tanaman paprika cokelat, hitam, putih, dan ungu. Bagaimana tanggapan pasar? Permintaan memang mulai berdatangan meski relatif kecil, 20 kg per pekan. Harga jual pada September tahun lalu mencapai Rp15.000/kg terdiri atas 4 buah. Varietas Paprika pancawarna terbaru itu keluaran produsen benih Enza Zaden dan PT East West Seed Indonesia. Berikut 5 varietas paprika paling anyar sehingga meramaikan pasar Capsicum annuum var grossum.

Paprika Bianca

Inilah nama paprika putih susu keluaran Enza Zaden. Bianca merupakan hibrida paprika pertama yang berwarna putih susu. Varietas baru itu dipanen perdana setelah berumur 3 bulan. Awal panen buah berwarna putih susu. Setelah 15 hari warna buah berubah menjadi jingga. “Seperti warna pepaya,” kata Deden. Bentuk tanaman tegak dengan daun-daun kompak. Bianca tahan terhadap Tobaco Mosaic Virus. Bentuk buah blocky dengan diameter 85 mm dan tahan simpan 1 sampai 2 minggu. Bianca bisa ditanam di greenhouse atau di tempat terbuka dengan produktivitas mencapai 2,5 kg per tanaman.

Paprika Brownie

Sesuai dengan namanya, paprika ini berwarna cokelat. Ia termasuk varietas terbaru yang dikeluarkan oleh Enza Zaden. Ukuran buah relatif besar, berdiameter 85 mm, warna cokelat terang. Varietas Paprika pancawarna ini tidak terlalu tegak, karena itu mutlak diperlukan penyangga. Bisa ditanam dalam greenhouse, tapi tidak dianjurkan ditanam di tempat terbuka. Sejauh ini belum diketahui tingkat ketahanannya terhadap Tobaco Mosaic Virus. Produktivitas tanaman mencapai 2 kg.

Paprika Jaguar

Varietas lain diintroduksi oleh East West Seed Indonesia, warnanya hijau muda. Ukuran buah 80 sampai 85 mm. Tanaman sangat tegak, sehingga tidak perlu disangga dengan turus atau ajir. Varietas ini harus ditanam dalam greenhouse walau diketahui sangat resisten terhadap Tobaco Mosaic Virus. Ia dapat dipanen setelah 3 bulan. Keunggulan lainnya walaupun umur menua, warnanya tidak akan berubah: tetap hijau muda.

Paprika Mavras

Buah mavras berwarna hitam. Warna buahnya memang hitam pekat dengan diameter 80 sampai 85 mm. Meskipun demikian, bila dibiarkan di batang selama 15 hari, warna buah berubah menjadi merah. Buah dapat dipanen setelah 3 bulan pasca tanam. Sosok tanaman Paprika pancawarna tidak terlalu tegar. Penanaman dianjurkan dalam greenhouse. Ia tidak dianjurkan ditanam di tanah atau di tempat terbuka. Mavras varietas yang tahan terhadap Tobaco Mosaic Virus (Tm). Produktivitas mencapai 2 kg/tanaman.

Paprika Tequila

Buah lonceng ini berwarna ungu cerah. Diameter buah relatif kecil, hanya 80 mm. Sosok tanaman rimbun, tapi tidak terlalu tegak. Tequila panen perdana setelah berumur 3 bulan. Bila umur panen ditambah 15 hari, warna buah berubah menjadi merah. Paprika pancawarna adaftif ditanam dalam greenhouse maupun di tempat terbuka dengan media tanah. Hanya saja, penanaman dalam tanah sebaiknya dicampur dengan bokashi. Jika tidak, buah rentan terserang busuk karena kelebihan air. Keunggulan lain, ia juga resisten terhadap Tobaco Mosaic Virus. Produktivitasnya cukup tinggi, 2,5 kg per tanaman.