Teknik Sambung Tempel Euphorbia Milii

  • 3 min read

Ujung batang Euphorbia milii itu dipangkas 2 cm. Ketika getah putih segar masih mengalir ia langsung ditempel dengan E. milii jenis lain. teknik sambung itu menggunakan Seutas tali rafia menyatukan kedua batang berduri itu. Kurang dari 1 menit Slamet, staf Godong ijo Nursery selesai menyambung euphorbia. Praktis dan efisien karena tidak ada batang yang terbuang. Teknik sambung tempel itu lazim digunakan pekebun euphorbia di Thailand. Itu Trubus saksikan pada pameran [tanaman hias](http://localhost/mitra/Tanaman Hias “tanaman hias”) di Suan Luang, Thailand. Batang mulus tanpa sayatan seperti dilem. Saat tanaman digoyang, batang tetap berdiri tegar tak tergoyahkan.

Teknik Sambung Tempel Ditujukan Untuk Mengejar Produksi Tanaman

Menurut Anant Kulchaiwatna, pekebun adenium di negeri Siam, cara itu biasa digunakan untuk mengejar produksi. Dengan teknik tempel dalam sebulan bisa dihasilkan ribuan tanaman. teknik sambung itu kemudian diadopsi Godongijo Nursery sejak sebulan lalu. “Ternyata sangat cepat dan efisien,” ujar Chandra Gunawan, pemilik Godongijo Nursery. Apalagi saat permintaan euphorbia yang kini kian membludak. Biasanya ia menggunakan teknik saddle grafting untuk menyambung euphorbia. Batang bawah dan atas dibuat sayatan menyerupai huruf V kemudian keduanya ditempelkan. Cara itu membutuhkan waktu lama dan ketelitian tinggi.

Proses Sambung tempel Yang cukup Mudah

teknik sambung tanaman hias euphorbia Menyambung euphorbia dengan teknik sambung tempel relatif mudah. Untuk batang bawah gunakan E. milii berukuran besar, diameter 4 sampai 6 cm. Itu kebanyakan jenis lokal. Batang besar bermanfaat untuk menopang bungan. Selain E. milii anggota famili Euphorbiceae lain seperti Euphorbia neriifolia bisa dimanfaatkan sebagai batang bawah. Pilih euphorbia suru sebutan di tanah air bersosok besar dan berbatang bulat, baik yang berduri ataupun tanpa duri. Siapkan batang bawah setinggi 6 sampai 8 cm dan pangkas semua daunnya. Potong ujung batang setinggi 2 cm. Ketika dipotong getah putih akan keluar dari batang. Segera tempelkan entres sebelum getah mengering. Sebaiknya diameter batang entres lebih kecil daripada batang bawah supaya serasi. Ikat sambungan dengan tali rafia atau plastik supaya menyatu. Bila menggunakan E. neriifolia tanpa duri, tali bisa dikaitkan pada mata tunas. Usahakan saat pengikatan posisi tempelan tidak bergeser. Tempelan yang bergeser membuat jaringan xylem dan phloem pada kedua batang tidak menyatu. Padahal itu “lem” nya. Selang 2 minggu kedua batang bersatu. Cirinya batang tidak goyang saat dipegang dan tumbuh tunas. Ikatan dibuka 2 bulan kemudian jika bekas sambungan tampak menggembung.

Hemat Biaya

Selain cepat, teknik sambung itu juga hemat bahan. Pekebun di negeri Gajah Putih berani menggunakan entres 1 sampai 2 cm; nurseri Godongijo 4 sampai 5 cm. Entres yang pendek membuat penampilan tanaman terlihat rimbun. Selain itu dengan teknik tempel tidak ada batang yang terbuang untuk sayatan. Minimnya sayatan juga mengurangi risiko tanaman mati karena infeksi. Hati hati jika entres tidak menempel sempurna tanaman gampang patah. Musababnya jaringan antar batang tidak menyatu. Namun kasus itu jarang terjadi. Tingkat kegagalan teknik sambung paling banter 5%. Itu impas dengan hasil yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan pasar.

  1. Siapkan batang bawah setinggi 4 sampai 6 cm
  2. Potong 2 cm dari ujung batang
  3. Batang bawah siap ditempel
  4. Tempelkan entres
  5. Ikat dengan tali rafia